Selasa, 26 Agustus 2014

Meningkatkan Keterampilan Hidup Sehat di Lingkungan Sekolah


Setiap insan manusia tentunya menginginkan tubuh yang sehat. Karena di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Menurut Yaya Urnila kelas VII Mts Marzuki,”Hidup sehat adalah hidup yang terbebas dari segala penyakit. Salah satu cara untuk menjaga hidup sehat yaitu dengan berolahraga secara rutin.”
Kesehatan adalah anugerah dari Tuhan YME. Dengan hidup sehat, setiap manusia dapat beraktifitas sesuai dengan keinginannya masing-masing tanpa terbebani oleh hal-hal apapun. Seandainya kita sedang sakit, tentunya tidak mungkin bisa beraktifitas sesuka hati. Karena ketika sakit, badan terasa lemas bahkan nafsu makan pun berkurang. Maka dari itu kita sebagai insan manusia harus mensyukuri karena diberi kesehatan oleh Allah SWT.
Kesadaran untuk menjaga kesehatan harus ditingkatkan, mengapa demikian? Ya coba kita lihat dan pahami orang-orang yang harus operasi di rumah sakit karena sakit batu ginjal contohnya, berapa banyak biaya yang dibutuhkan untuk sekali operasi. Jutaan uang habis hanya untuk sekali operasi. Ya itu kalau operasinya sukses, bayangkanlah kalau operasi tersebut gagal. Nyawa pun jadi taruhannya. Peristiwa tersebut merupakan salah satu contoh dari resiko ketika menghiraukan kesehatan. Jadi, begitu pentingnya arti kesehatan bagi setiap manusia.
Kesehatan meliputi unsur jasmanai dan rohani. Banyak orang yang secara jasmani sehat dan baik, namun kondisi rohani mereka sangat memprihatinkan. Orang-orang yang sukses dan kaya mempunyai jasmani yang sehat, belum tentu kondisi rohani mereka sehat. Banyak orang sukses dan kaya memiliki masalah atau konflik batin, seperti rasa takut kalau usahanya dikemudian hari bangkrut, rasa takut kekayaannya habis terkuras karena ditipu, maupun rasa takut yang lainnya. Hal ini akan menyebabkan orang-orang yang kaya berfikir terlalu mendalam, sehingga ujung-ujungnya akan sakit.
Abdurrohman Zakki mengatakan bahwa untuk menjaga kesehatan tubuh setiap manusia harus mengonsumsi 4 sehat 5 sempurna. Memakan sayur-sayuran yang cukup, dan mengonsumsi buah-buahan dapat meningkatkan kekebalan tubuh supaya tidak mudah terserang penyakit. Selain itu, menjaga lingkungan sekitar tetap bersih merupakan cara hidup sehat.
Sadoso Sumosardjuni (1989:9) mendefinisikan kesegaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk menunaikan tugasnya sehari-hari dengan gampang, tanpa merasa lelah yang berlebihan, serta masih mempunyai sisa atau cadangan tenaga untuk menikmati waktu senggangnya dan untuk keperluan-keperluan mendadak. Agus Mukhlolid, M. Pd (2004:3) menyatakan bahwa kesegaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan untuk melakukan kerja atau aktivitas, mempertinggi daya kerja dengan tanpa mengalami kelelahan yang berarti atau berlebihan.
Dengan kata lain kesegaran jasmani merupakan suatu kemampuan manusia untuk beraktifitas dengan mudah, tanpa merasa lelah yang berlebihan. Seandainya sedang sakit, badan akan terasa lemas dan tenaga pun rasanya sudah habis untuk beraktifitas seperti biasa.
Sedangkan kesehatan rohani ada dalam jiwa setiap manusia. Hal ini meliputi rasa iri, dengki, sombong, syirik dll. Penyakit seperti ini perlu dihindari oleh setiap insan manusia. Karena jika dibiarkan akan berdampak buruk terhadap diri kita sendiri.

Berperilaku Hidup Sehat di Lingkungan Madrasah
Bagi siswa maupun siswi yang berada di lingkungan madrasah. Hidup sehat merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam proses belajar. Lingkungan kelas yang bersih adalah syarat utama dalam menunjang tercapainya proses belajar mengajar. Guru dengan mudah dan nyaman dalam menyampaikan materi pelajaran. Begitu pula dengan siswanya, merasa nyaman, enjoy dan tidak terganggu oleh hal-hal yang tidak diinginkan.
Bayangkan kalau suasana kelas kotor, tidak pernah disapu, meja maupun tembok penuh dengan corat-coret. Bahkan meja guru pun tidak pernah dibersihkan oleh siswa. Tentunya guru sangat tidak nyaman untuk mengajar, sehingga PBM di madrasah sangat terhambat.
Hal yang perlu diwaspadai ketika terhambatnya PBM (proses belajar mengajar) akan berdampak terhadap kemajuan pendidikan di madrasah tersebut. Dengan demikian pendidikan di negara Indonesia pun tidak semakin meningkat justru semakin menurun.
“Semua ini adalah tanggung jawab warga sekolah, baik itu guru, siswa, maupun penjaga sekolah. Semua ikut andil dalam menjaga kebersihan. Dengan menjaga kebersihan merupakan modal pokok untuk hidup sehat.” Kata Abdurrohman Zakki.

Adapun tips pola hidup sehat yakni:
1. Mengurangi makanan berlemak tinggi, seperti mentega, margarine, dan santan.
2. Sedapat mungkin hindari bahan pengawet.
3. Meminum air putih 8 gelas per hari.
4. Pilih makanan dengan metode memasak dikukus, direbus, atau ditumis dengan sedikit minyak.

Peran sekolah sangat penting dalam meningkatkan kesehatan peserta didik. Fasilitas dan program pendidikan jasmani atau olahraga memadai dan terprogram dengan baik di sekolah, akan berdampak positif terhadap peserta didik. Peserta didik dapat bergerak, berkreasi, dan berolahraga dengan bebas dan dapat menjaga kesehatannya dengan baik.

Selain itu , membiasakan cuci tangan setelah bermain atau sebelum mengambil makanan juga sebagian cara untuk meningkatkan hidup sehat. Karena tanpa kita sadari, kuman maupun bakteri selalu ada di tempat-tempat yang kotor. Untuk itu salah satu cara menjaga hidup sehat dengan membiasakan mencuci tangan sampai bersih.

Abdurrohman Zakki menegaskan,” Selain mencuci tangan setelah bermain, hal yang perlu diingat yakni membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan. Kelihatannya hal ini memang sangat sederhana, namun perlu kita sadari dari kebiasaan sederhana inilah, dapat menjaga dan membantu dalam meningkatkan keterampilan hidup sehat di lingkungan sekolah.

Menurut WHO (Depkes, 2008) ada enam ciri utama sekolah yang dapat meningkatkan kesehatan, yaitu:
1. Melibatkan semua pihak yang berkaitan dengan masalah kesehatan sekolah, yaitu peserta didik, orang tua, maupun guru.
2. Berusaha keras untuk menciptakan lingkungan sehat dan aman, meliputi sanitasi, dan air yang cukup, bebas dari segala macam bentuk kekerasan, bebas dari pengaruh negatif, dan penyalahgunaan zat-zat berbahaya, suasana yang memperdulikan pola asuh, rasa hormat, dan percaya.
3. Memberikan pendidikan kesehatan dengan mengembangkan kurikulum yang mampu meningkatkan sikap dan perilaku peserta didik yang positif terhadap kesehatan, serta dapat mengembangkan berbagai keterampilan hidup yang mendukung kesehatan fisik, mental, dan sosial
4. Memberikan akses (kesempatan) untuk dilaksanakannya pelayanan kesehatan di sekolah, yaitu penyaringan, diagnose dini, pemantauan dan perkembangan, imunisasi, serta pengobatan sederhana. Selain itu, mengadakan kerja sama dengan puskesmas setempat, dan mengadakan program-program makanan bergizi dengan memperhatikan ‘keamanan’ makanan.
5. Menerapkan kebijakan-kebijakan dan upaya-upaya di sekolah untuk meningkatkan kesehatan, yaitu kebijakan yang didukung oleh seluruh staf sekolah termasuk mewujudkan proses pembelajaran yang dapat menciptakan lingkungan psikososial yang sehat bagi seluruh masyarakat sekolah.
6. Bekerja keras untuk ikut atau berperan serta meningkatkan kesehatan masyarakat, dengan cara memperhatikan masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat. Cara lainnya berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan kesehatan masyarakat

sumber: http://fariszudirismawan.blogspot.com/2012/12/meningkatkan-keterampilan-hidup-sehat_5002.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar